Translate

Tuesday 22 May 2012

Sistem Ekskresi pada Manusia

Saat mengubah zat makanan menjadi energi. Sel menghasilkan limbah berupa zat-zat metabolisme. Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut proses pengeluaran (ekskresi). Organ ekskresi adalah:

GINJAL:


Ginjal merupakan alat penyaring darah. Bentuknya seperti kacang. Terdiri dari 2 buah. Panjang ginjal kira-kira 10-15 cm. beratnya mencapai 200gr. Terletak dalam rongga prut bagian belakang agak keatas dan di dekat tulang belakang. Ginjal menyaring darah 1500liter per hari. Zat yang dikeluarkan dari ginjal adalah urea, ammonia, dan air (urine). Urine dihasilkan lebih kurang 1,5 liter per hari

KETERANGAN:

A.   UREA:
Dibentuk oleh hati dari protein yang tidak diperlukan darah. Terdiri atas nitrogen yang beracun bagi darah.

B.     AMONIA:
Merupakan hasil dari perombakan protein
C.    AIR:
Air sangat penting dalam proses metabolisme tubuh. Jika jumlah air terlalu banyak akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan. Oleh karena itu kelebihan air harus dibuang (proses osmoregulasi)

Ginjal terbungkus selaput tipis (kapsula renalis) yang terdiri dari jaringan fibrus. Ginjal terbagi 3, yaitu:
·         Kulit ginjal: korteks renalis
·         Sum-sum ginjal: medulla
·         Rongga ginjal: renalis


KULIT GINJAL:


Disebut korteks renalis, tarsus dari sel-sel ginjal atau nefron yang berjumlah lebih kurang satu juta sel. Di dalam kulit ginjal terdapat badan malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman. Glomerulus adalh cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks. Kapsula bowman adalh lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Di korteks terjadi proses penyaringan darah.

SUM-SUM GINJAL:

Disebut medulla, berbentuk kerucut atau renal pyramid. Merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula bowman. Terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan distal. Lengkung hente merupakan bagian penghubung bagi kedua tubulus

URINE:
Proses pembentukan urine:
·         Darh sisa metabolisme protein masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke gromelurus
·         Di dalam glomerulus terjadi penyaringan terhadap air, garam, amoonia, urea dan gula(filtangmerulus) yang terlarut dalam darah
·         Filtrangmerulus masuk ke kapsula bwman dan ditampung lalu diteruskan ke tubulus proksimal
·         Di tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali terhadap zat-zat air, garam dan gula. Zat lainnya akan dibuan (urine primer)
·         Urine primer masuk ke tubulus distal  dan terjadi augmentasi. Augmentasi adalh penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine sesungguhnya.
·         Urine sekunde ditampung di tubulus kolekta, ureter, kantung kemih dan uretra.

Zat-zat yang terkandung pada urine:
·         Air 95%
·         Urea, ammonia, asam ureat yan merupakan hasil metabolisme protein
·         Garam-garam mineral (contoh: NaCl)
·         Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) menyebabkan urine berwarna kuning
·         Zat-zat yang berlbihan  dalam darah

KULIT:
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral yang merupakan hasil metabolisme protein

BAGIAN-BAGIAN KULIT:

KULIT ARI:
Kulit terluar dan sangat tipis. Terdiri atas:
·        LAPISAN TANDUK:
Lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan sakit dan mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf

·        LAPISAN MALPHIGI:
Berada di bawah lapisan tanduk. Tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Kapiler mengandung nutrisi dan melanin (pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel da kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahri. Jika melanin bergabung dengan keratin maka warna kulit akan menjadi kekuningan. Bila lapisan malphiginya tidak menandung pigmen maka orang tersebut dinamakan albino

Kulit ari pada telapak tanan dan kai terdiri atas 4 lapis:
·         Stratum korneum
·         Stratum granulasom
·         Stratum lusidum
·         Stratum germinalis

KULIT JANGAT:

Merupakan lapisan kedua dari kulit. Batasnya adalah membrane sel basalis. Dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis memiliki serabut elastic yang memungkinkan kulit merenggang (gemuk) dan bergelambir (kurus)

Lapisan dalam epidermis:
·         Pembuluh kapiler: Menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit
·         Kelenjar keringat: Glandula sudorifera, tersebar di seluruh kulit dan berfungsimenghailkan keringat.
·         Kelenjar minyak: Glandula sebaceae berfungsi menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
·         Kantung rambut: memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos, berfungsi menegakkan rambut
·         Kumpulan saraf rasa nyeri, panas, dingin, dan sentuhan

JARINGAN IKAT BAWAH KULIT:

Berada di bawah dermis. Tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis. Sebagai patokannya terdapat sel lemak. Lapisan lemak berfungsi melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, sumber energi cadangan.

FUNGSI KULIT:
·         Alat pengeluaran
·         Pengatur suhu tubuh
·         Tempat pembentukan vitamin D
·         Tempat penyimpanan
·         Pelindung
·         Indera peraba

HATI:
Merupakan kelnjar terbesar pada manusia, berwarna merah tua, beratnya kurang lebih 2kg pada orang dewasa, berfungsi sebagai alat sekresi dan eksresi

·         Sekresi: menghasilkan empedu
·         Ekskresi: empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan dalam limpa

FUNGSI HATI:
·         Menyimpan gula dalam glikogen
·         Menawarkan racun
·         Membuat vit A yang berasal dari provitamin A
·         Mengatur kadar gula dalam darah
·         Membuat fibriniogen serta protombin
·         Menghasilkan zat warna empedu
·         Tempat pembentukan urea

PARU-PARU:

Organ yang bertindak sebagai alat pernapasan dan eksresi dengan mengeluarkan  karbondioksida dab uap air. Paru-paru terletak di dalam ronga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma

A. GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI:

GANGGUAN PADA GINJAL:
Terdapat gangguan karena infeksi bakteri, radang, batu ginjal dan lain sebagainya. Jikalau ginjal rusak, maka kerja ginjal akan dirangsang ginjal yang satunya lagi. Namun ginjal akan rusak semua dan akan menyebabkan kematian Karena urea akan tertimbun di dalam tubuh.

BATU GINJAL:
Terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser dengan tujuan untuk memecahkan endapan garam kalsium.

RADANG GINJAL (NEFRITIS):
Terjadi karena adanya kerusakan nefron, khusunya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembalui kedalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu hingga timbul bengkak di kaki. Dapat disembunyikan dengan dengan cangkok ginjal atau cuci drah secara rutin

GAGAL GINJAL:
Terhadi ketika salah satu ginjal sudah tidak berfungsi lagi, setelah itu  ginjal yang lainnya akan mengambil alih tugasnya. Kemudian terjadi penimbunan urea dalam tubuh dan kematian. Dapat diatasi dengan cangkok ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.

B. GANGGUAN PADA KULIT:

BIDURAN:
Disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan bahan kimia. Ditandai dengan bentul-bentul yang tidak beraturan dengan rasa gatal. Jika desebabkan oleh alergi dapt dicegah dengan menghindari bahan mkanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Diobati dengan resep dokter

RINGWORM:
Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatan dengan resep dokter

PSORIASIS:
Penyakit yang belum dapat disembuhkan secara total. Gejala yang timbul adalah kulit kemerahan di kulit kepala, sikut, punggung dan lutut. Penyakit yang timbul disebabkan oleh gangguan pada system kekbalan tubuh.

KANKER KULIT:
Disebabkan oleh penerimaan sinar matahri yang berlebihan. Menyeran orang yang berkulit putih. Dapat dicegah dengan tabir surya untuk menghindari kontak dengan sinar matahri yang terlalu banyak

C. GANGGUAN PADA HATI:
Disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu

HEPATITIS:
Radang hati yang disebabkan oleh virus. Terbagi menjadi 2 yaitu hepatitis A dan B. hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis A. pencegahannya dapat dilakukan dengan vaksinasi

PENYAKIT KUNING:
Disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirjan kedalam usus 12 jari sehingga masuk ke dalam darah dan darah menjadi kuning. Penderita memiliki kulit pucat da kekuningan. Bagian putih bola mata dab kuku jari pun berwarna kekuningan. Disebabkan oleh darah yang tercemar dengan cairan empedu.

GANGGUAN PADA PARU-PARU:
Disebabkan paru-paru tidak berfungsi secara optimal, infeksi virus, dan bakteri serta polusi udara, yaitu asap pabrik, kendaraan, pembakaran dan asap rokok

ASMA:
Dikenal dengan sebutan bengek. Disebabkan oleh bronkospasme. Merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Ditandai dengan sesak napas. Tidak menular, dan berasifat menurun. Kondisi lingkungan yang tidak sehat dan tercemar akan memicu serangan asma

TUBERCULOSIS:
Tbc adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Menyebabkan kematian. Tidak mengalami gejala. Latent tuberculosis merupakan sebutan utk penderita active tbc (komdisi dimana system imun tidak mampu untuk melawan bakteri tbc yang terdapat dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi terutama bagian paru-paru)

Terapi tbc:
·         Vaksijn bcg: bacill calmette guetin: bayi: 10-15bln
·         Pengobatan pada pasien latewnt tbc
·         Pengobatan pada active tbc dengan antibiotic: 6bln tdk boleh putuS

PNEMONIA:
Disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Menyebabkan oksigen susah masuk krn alveolus dipenuhi oleh cairan

No comments:

Post a Comment